Sabtu, 18 April 2015

Sinopsis Film The Hunger Game Mockingjay Part 1





Judul Film : The Hunger Game Mokingjay Part 1
Sutradara : Francis Lawrence
Rilis Tahun : 2014

Pemeran : 
 
Jennifer Lawrence sebagai Katniss Everdeen
Josh Hutcherson sebagai Peeta Mellark
Liam Hemsworth sebagai Gale Hawthorne
Woody Harrelson sebagai Haymitch Abernathy
Elizabeth Banks sebagai Effie Trinket
Philip Seymour Hoffman sebagai Plutarch Heavensbee
Stanley Tucci sebagai Caesar Flickerman
Julianne Moore sebagai President Alma Coin
Donald Sutherland sebagai President Coriolanus Snow
Willow Shields sebagai Primrose Everdeen
Paula Malcomson sebagai Mrs. Everdeen
Sam Claflin sebagai Finnick Odair
Stef Dawson sebagai Annie Cresta
Jeffrey Wright sebagai Beetee Latier
Jena Malone sebagai Johanna Mason
Meta Golding sebagai Enobaria
Natalie Dormer sebagai Cressida
Evan Ross sebagai Messalla
Gwendoline Christie sebagai Commander Lyme
Patina Miller sebagai Commander Paylor
Mahershala Ali sebagai Boggs
Wes Chatham sebagai Castor
Elden Henson sebagai Pollux
Nelson Ascencio sebagai Flavius
Brooke Bundy sebagai Octavia
Robert Knepper sebagai Antonius

Film Hunger Game Mokingjay Part 1 merupakan film bergendre Advanture Fiksi yang diadopsi dari novel berjudul Mockingjay, dan sekaligus menjadi buku terakhir dari trilogi The Hunger Game karya Suzzane Collins. Film ini merupakan film lanjutan dari film sebelumnya The Hunger Gae Catching Fire. dan nantinya akan dilanjutkan lagi di The Hunger Game Mockingjay part II





Alur Cerita

Di cuplikan akhir dari film The Hunger Gae Catching Fire. Katniss Everdeen berhasil selamatkan dari arena Hunger Game ke 75. dan tertangkapnya Peeta Mellark oleh President Coriolanus Snow. Everdeen bersama dengan Beetee Latier dan Finnick Odair dibawa ke districk 13. di dalam distrik atu dia bertemu presiden distrik 13 yang bernama Alma Coin, yang juga sekaligus pemimpin pemberontakan melawan Presiden Coriolanus snow. Everdeen yang menjadi terkenal seantero distrik. Kini ditunjuk Oleh presiden untuk menjadi sang Mockingjay yang menjadi pelopor penggerak semua distrik untuk bersatu memberontak Presiden Coriolanus Snow. Namun dilemanya dia harus dihadapkan dengan sahabat lamanya saat berada di arena Hunger Game (Peeta Mellark), yang dipaksa untuk melawan Everdeen untuk menghentikan rencana pemberontakan. 

Melihat adanya pemberontakan yang dipelopori oleh Everdeen, sang Presiden Coriolanus Snow. Tidak tinggal diam, dia akan menghancurkan distrik manapun yang mencoba untuk bergabung dengan Everdeen. dia akan mengahncurkan semuanya seperti yang dilakukan pada disrtick 12.
Mampukah Everdeen menyelamatkan Petta Mellark dan sukses dalam pemberontakan yang dilakukanya ?
coba simak film The Hunger Game MockingJay Part 1 !













Sinopsis Film Everly


Judul : Everly
Sutradara :Joe Lynch dan Yale Hannon
Rilis : 2015
Genre : Action Thriller

Alur Cerita :

seorang wanita bernama Everly, yang dipaksa untuk menjadi sorang pelacur oleh seorang Gembong mafia yang bernama Taiko. Selang waktu 4 tahun menjadi pelacur, kemudian dia bertemu dengan seorang Detektif. Yang ingin membantu dia bebas dari tempat itu dengan  mengunkap kasus Perdagangan wanita yang dilakukan oleh Taiko. Everly diminta secara diam-diam untuk menjadi saksi dalam menuntaskan masalah tersebut. Namun sayangnya, Penyamaran Everly dalam membantu detektif itu terbongkar oleh anak buah Taiko.

Everly yang penyamarnya kini terungkap harus dihadapkan dengan anak buah Taiko yang kejam. Dengan tujuan ingin membunuh Everly. Di dalam apartemenya dia dalam keadaan terpojok karena kepunagan anak buah taiko yang banyak. Taiko dan anak buahnya juga mengancam akan membunuh ibu dan anak dari everly jika ia mencoba kabur dari apartemen.

everly yang sudah terpojok saat itu harus berjuang untuk membebaskan diri dari tempat tersebut untuk menemui anaknya yang bernama Maisy dan ibunya. Menyadari bahwa dia tidak akan selamat dari kepungan mafia.  Everly berinisiatif meminta ibunya menghampirinya di apartemen hanya untuk memberikan semua uang hasil jerih payahnya sebagai pelacur.

Mampukah Everly selamat dari mafia-mafia tersebut ?
tonton film ini !


Jumat, 17 April 2015

sinopsis film Lupin The Third


Lupin the Third merupakan film yang diadopsi dari cerita komik yang bejudul "Lupin Sensei" ciptaan Monkey Punch tahun 1967. Film bergenre Action Comedy ini rilis pada tahun 2014 di Jepang. dan dibintangi oleh artis-artis ternama jepang. salah satunya ada Jerry Yan yang dulu pernah main di Movie serries Meteor Garden. walaupun disisni dia tidak bermain sebagai peran utama.

Berikut nama-nama pemain :

Shun Oguri sebagai (Lupin III)
Meisa Kuroki sebagai (Fujiko Mine)
Gou Ayano sebagai (Goemon Ishikawa)
Tadanobu Asano sebagai (Koichi Zenigata)
Tetsuji Tamayama sebagai (Daisuke Jigen)
Kim Jun sebagai (Pierre)
Jerry Yan sebagai (Michael Lee)
Vithaya Pansringarm sebagai (Naron)
Rhatha Phongam sebagai (Miss Vee)
Thanayong Wongtrakul sebagai (Royal)
Yoshiyuki Yamaguchi sebagai (Jiro)
Nirut Sirichanya sebagai (Momrachiao Pramuk)
Nick Tate sebagai (Thomas Dawson)
Yuka Nakayama sebagai (Maria)
Kazutaka Yoshino sebagai (Sabre)

Alur Cerita
Dipermulaan Cerita pada film ini, Lupin bekerjasama dengan timnya untuk merampok medali emas di sebuah galeri yang ada di Singapura.pada walanya mereka bekerja sama setelah hasil curian itu didapatkan satu persatu dari tim Lupin berebut untuk mendapatkan medali tersebut. dan akhirnya Michael yang mendapatkanya dengan cara yang licik. setelah aksi itu mereka semua berpesta di rumah Dowson untuk merayakan keberhasilan.Namun saat di pesta itu kejadian yang tak terduga muncul. pasalnya sekawanan perampok yang juga sama kuat mencuri kalung peninggalan cloepatra. dan para perampok itu sampai menembak Dowson yang menjadi ketua para merampok profesional. Dan ternyata Michael lah yang sudah berkhianat dengan perampok itu dan bersekongkol dengan mereka.

Lupin yang tidak menerima akan kejadian itu, berniat membalaskan dendamnya kepada Michael. Lupin pun segera membentuk tim yang hebat untuk melawan  mereka dan mencuri kembali apa yang sudah dicuri darinya.  
Mampukah Lupin dan teman-temanya membalaskan dendam Dowson ? 
Silahkan Tonton Film Lupin The Third !





Sinopsis Film The Con Artists / The Technicians


Film Korea bergenre Action Crime ini rilis tahun 2014. Film ini dibintangi oleh artis-artis seperti Kim Woo Bin. bercerita tentang seni dalam mencuri. hampir mirip dengan film Hollywood berjudul The Art of Steel.

Alur Cerita
Li ji Hyeok adalah seorang yang sangat canggih dalam hal pemalsuan benda berharga seperti perhiasan dan benda-benda bersejarah. Dia juga handal dalam hal memecahkan kode rahasia pada brangkas-brangkas yang berisi benda berharga. dalam aksinya kali ini, dia bekerjasama dengan sahabatnya seorang Teknisi handal yang pintar membuat alat2 canggih. dan dia juga bekerjasama dengan seorang Hacker yang cerdas. Untuk melancarkan aksinya.

Aksinya kali ini dia berusaha mencuri brlian yang mahal. Namun pencurian itu bermaksud untuk memancing seorang gembong mafia besar.gembong mafiavini berencana untuk merampok uang bea cukai korea senilai 150 miliar Won.

mampukah Li Ji Hyeok mencuri hasil rampasan dari sang gembong mafia ini ? coba tonton film yang satu ini !


Sinopsis Film Wild Card


Judul Film : Wild Card
Sutradara : Simon West
Genre : Action
Rilis Tahun : 2015
Pemeran : Jashon Statham, Michael Angarano, Dominic Garcia-Lorido

Alur Cerita


Nick Wild yang diperankan oleh Jashon Statham. Dia adalah seorang yang berprofesi sebagai konsultan keamanan di Nevada.Suatu ketika dia didatangi oleh Seorang Penjudi Kaya raya yang bernama Cyrus Kinnick. Penjudi itu menginginkan Wild untuk menjadi konsultan keamanan bagi dirinya dan mengawalnya ketempat-tempat perjudian yang ada di kota tersebut.

Disaat menjalankan tugasnya, Wild dikejutkan dengan temannya yang bernama Holly diperankan oleh Dominic Garcia-Lorido. Holly dianiaya oleh seseorang hingga seluruh tubuhnya terdapat luka-luka serius. Dalam pengakuan Holly kepada Wild, dia juga telah diperkosa oleh orang-orang tersebut.Holly meminta bantuan kepada Wild untuk mencari pelakunya dan membalaskan dendam Holly yang pernah dianiaya.

Setelah Wild menyelidiki Siapa pelaku yang melakukan perbuatanya kepada Holly Wild menemukan bahwa pelaku merupakan anak dari seorang gembong mafia besar di kota tersebut. dalam kisah ini Wild harus berhadapan dengan mafia yang memiliki banyak anak buah.

dalam cuplikan film ini ada adegan yang menarik. adegan tersebut ketika Wild menghadapi banyak mafia yang bersenjata lengkap. Namun Wild mengahdapinya hanya bersenjatakan sendok dan pisau pemotong roti.



Kamis, 16 April 2015

Sinopsis Film The Marine 4 Moving Target


Judul : The Marine 4 Moving Target
sutrdara : William Kaufman
Pemeran : Make "The Miz" Mizanin, Melissa Roxburg, Josh Blacker, Mathew MacCaull
Genre : Action, Thriller
Rilis Tahun : 2015


Alur Cerita
Jake Certer yang diperankan oleh Make "The Miz" Mizanin seorang marinir yang baru saja pulang dari afghnistan sehabis menjalankan misisnya. setelah masa istirahatnya berakhir dia ditugaskan untuk bergabung dengan tim keamanan dari departemen kehakiman. misi yang ditugaskan ialah untuk mengamankan seorang wanita yang bernama Olivia Tanis yang diperankan oleh  Melissa Roxburg. Olivia Tanis merupakan seorang wanita yang menjadi mata-mata suatu perusahaan yang membuat rompi anti peluru. Perusahaan tersebut terbukti menyalahgunakan produknya untuk membunuh banyak polisi dan prajurit militer.

Mengetahui sang mata-mata ini akan mengungkakan fakta di pengadilan agung. Pihak perusahaan yang bernama Genesis Defense Corporation ini, menyewa prajurit bayaran yang diperintahkan untuk membunuh Olivia Tanis. Para pembunuh bayaran ini diketuai oleh Vogel yang diperankan Josh Blacker. 

Saat diperjalanan, iring-iringan tim  pengaman nona Olivia Tanis ini dihadang oleh para pembunuh bayaran. Dari sekian banyak anggota yang kontak tembak pada waktu itu semuanya tewas ditempat. Kecuali Jake Carter, yang berhasil selamat karena lari kehutan bersama Olivia Tanis. Ternyata salah satu dari tim mereka ternyata menjadi penghianat. Yang membocorkan semua yang akan dilakukan oleh tim pengamanan. Penghianat yang bernama Ethan Smith diperankan oleh  Mathew MacCaul itu juga bekerja sama dengan para pembunuh bayaran untuk membunuh Olivie Tanis.

Mampukah Jake Carter menyelamtkan Olivia Tanis ?
simak kelanjutan ceritanya di film 'The Marine 4 Moving Target'. yang pastinya film ini sayang buat dilewatkan bagi para pecinta film action


Sinopsis Film Mengejar Malam Pertama


Sutradara : Franciska Fiorella
Pemeran utama : Ananda Omesh sebagai Doni dan Acha Septriasa sbagai Gysta
Genre : Komedi Romantis

Alur Cerita

Film Mengejar Malam Pertama" merupakan film yang adaptasi dari novel karya Wenda Koiman dengan judul yang sama. Film ini akan mengisahkan tentang seorang pria bernama Doni, dia termasuk cowok Hobby mengoleksi film Porno yang semula kurang familiar dengan komitmen. Namun, pada akhirnya dia menyetujui perjodohan yang diatur orangtuanya atas satu alasan pribadi yaitu hubungan intim.Sialnya, malam pertama yang dinantikan justru gagal hanya karena hal sepele. Tapi Doni yang tak menyerah, ia mencoba lagi dan lagi. Namun dasar apes, ada saja hal yang membuat malam sakral itu terus tertunda. Hingga suatu saat, obsesi tentang malam pertama membawanya pada kondisi dilematis. Doni harus memilih antara menikmati malam pertama atau mengejar karier. Dalam keputusasaan, Doni menemukan makna indah dari sebuah pernikahan, yang ternyata bukan hanya hubungan intim semata.


Sinopsis Film Merry Riana (Mimpi Sejuta Dolar)





Merry Riana : Mimpi Sejuta Dolar (2014)
Director: Hestu Saputra
Cast: Chelsea Islan, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, Ferry Salim, Ninik L. Karim, Cinthya Lamusu
Rilis tahun : 24 Desember 2014 
Genre: Drama Romance
Production: MD Entertainment

Alur Cerita 

Kisah berawal di jakarta tahun 1998. Pada saat kisruh yang terjadi pada masa itu. Penjarahan dimana-mana dan yang menjadi sasaran ialah kaum etnis Cina. Memaksa seorang gadis yang bernama Merry Riana yang diperankan oleh (Chelsea Islan) yang baru saja lulus dari SMA terpaksa mengungsi ke negara Singapura Walau sebenarnya ingin tetap bertahan, namun kedua orang tua Merry Riana tetap memintanya untuk segera berangkat.

Dalam perjalanan ke bandara, Sang ayah Merry sampai rela menyewa ambulans untuk dijadikanya tumpanganagar tidak diketahui oleh masa yang kisruh pada masa itu. Namun sialnya mereka sekeluarga malah dihadang kawanan penjarah dan mereka terpaksa harus melepaskan harta benda demi keselamatan mereka. Di bandara, orangtua Merry Riana diperankan oleh ( Ferry Salim dan Cyntia Lamusu ) menjual semua harta benda mereka dan hanya mampu mendapatkan satu tiket saja. Kedua orang tua Merry Riana berpikir untuk Merry saja yang berangkat ke singapura. Demi keselamatan putri mereka.

Ketika sampai di Singapura, Merry di suruh ayahnya untuk mencari alamat teman ayahnya yang tinggal disana. Namun ternyata alamta yang dia cari ternyata tidak ada. Merry yang kini sendirian di Singapura dengan bekal uang Yang pas-pasan, Harus bertahan hidup minimal sampai ayahnya kesana menjemputnya . Dari sinilah kisah perjuangan Merry Riana dimulai dengan harus mencari tempat tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa begitu jauh.

Tapi Merry Riana tidak putus asa begitu saja , melalui media social ia temukan seorang temanya sewaktu SMA bernama Irene diperankan oleh ( Kimberly Rider ) yang memang kuliah di Singapura. Merry tidak mengenal begitu akrab dengan sosok Irene, tapi Merry yakin bahwa Irene adalah teman yang baik. Dengan bantuan Irene, Merry akhirnya menemukan tempat untuk dijadikan tinggal sementara sampai ayahnya datang. Merry menginap di asrama Irene secara ilegal. Karena perbuatanya itu melanggar aturan akhirnya Merry harus diusir dari asrama itu. Irene, mencoba untuk bernegosisasi dengan pihak kampus agar Merry dapat menginap di sana, Pihak kampus memberi syarat untuk tinggal disana harus menjadi mahasiswa di kampus tersebut. dan untuk menjadi mahasiswa di universitas tersebut, Merry harus melewati tes.Merry yang memiliki kegigihan dan kepintaran akhirnya lolos seleksi ujian dan diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di Singapura. Senyum Merry lantas hilang ketika dia tahu bahwa harus membayar uang sebesar $40.000. Salah satu harapan Merry adalah mengambil student loan yang hanya bisa didapat jika ada yang menjadi penjamin. Karena tidak ada kerabat dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry pun harus mencari mahasiswa senior yang bisa menjadi penjaminnya.

Kemudian Irene yang memiliki kenalan mahasiswa senior di kampus tersebut. meminta tolong kepada salah satu mahasiswa senior yang bernama Alva yang diperankan oleh ( Dion Wiyoko ) Merry berpikir Alva mau menjadi penolongnya. Namun ternyata, Alva kurang begitu percaya karena belum pernah mengenal Merry sebelumnya. Alva ingin diberi jaminan bahwa Merry akan benar-benar sanggup membayar hutangnya. Dari situlah Merry berjuang untuk mendapatkan penghasilan. Agar Alva percaya dan mau menjadi penjamin Merry. Semua tempat-tempat usaha yang berada disekitar situ dicoba Merry untuk mendapatkan penghasilan. Namun tak satupun dari mereka yang mau menerima Merry bekerja di tempat-tempet itu. Merry yang tetap gigih walaupun banyak menerima penolakan, akhirnya menemukan pekerjaan dengan gaji yang sedikit. Karna kegigihan Merry pula yang akhirnya membuat Alva akhirnyaa mau menolongnya untuk menjadi penjamin hutangnya.

Merry pun berpikir bahwa dia harus kuliah dengan benar dan sukses demi untuk tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya karena dia ingin membahagiakan dan membanggakan mereka. Maka Merry pun kuliah dan berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan dan melipat gandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, bekerja di restoran dan bermain saham dengan resiko tinggi. Bahkan pernah suatu ketika Merry menjadi korban penipuan berkedok Multi Level Marketing. Semua uangnya habis karena sudah terlanjur investasi diperusahaan abal-abal tersebut.

Merry yang pantang menyerah walaupun sudah jatuh bangun memperjuangkan kuliahnya. Membuat Alva jatuh cinta kepada Merry. Namun dilemanya, Irene sahabat Merry yang terlebih dulu mengenal Alva, juga menyukai cowok tampan tersebut. Pernah suatu ketika, saat Irene mengetahui Alva sedang berduaan Merry. Membuat Irene marah sampai-sampai mengusir Merry dari kamar tempat mereka tinggal berdua.

Kisah cinta Merry dan Alva yang sungguh dramatis. Akhirnya menjadikan mereka satu sebagai sepasang kekasih. Ada suatu kutipan difilm ini, ketika Alva menyatakan perasaanya kepada Merry dengan memberinya buku berjudul (s.h.m.i.l.y) yang artinya ‘See How Much I love you’. 

Banyak kata-kata yang memotivasi dalam film ini. Salah satu yang paling saya suka ialah “sukses itu bukan sekedar memiliki uang banyak, Tapi sukses itu ketika kita bisa membuat orang memiliki harapan” 








Rabu, 15 April 2015

Makalah Aliran Psikologi


A.    Aliran Strukturalisme

       Psikologi struktural atau strukturalisme merupakan studi analitis tentang generalisasi pikiran manusia dewasa melalui metode introspeksi. Dalam hal ini psikologi dimaksudkan untuk mempelajari isi (konten) pikiran, sehingga sistem ini kadang juga disebut dengan psikologi konten.

       Aliran Strukturalis atau Strukturalisme merupakan suatu pendekatan ilmu humanis yang mencoba untuk menganalisis bidang tertentu (misalnya, mitologi) sebagai sistem kompleks yang saling berhubungan. Ferdinand de Saussure (1857-1913) dianggap sebagai salah satu tokoh penggagas aliran ini, meskipun masih banyak intelektual Perancis lainnya yang dianggap memberi pengaruh lebih luas. Aliran ini kemudian diterapkan pula pada bidang lain,seperti sosiologi, antropologi, psikologi, psikoanalisis , teori sastra dan arsitektur. Ini menjadikan strukturalisme tidak hanya sebagai sebuah metode, tetapi juga sebuah gerakan intelektual yang datang untuk mengambil alas eksistensialisme di Perancis tahun 1960-an.

       Menurut Alison Assiter, ada empat ide umum mengenai strukturalisme sebagai bentuk ‘kecenderungan intelektual’. Pertama, struktur menentukan posisi setiap elemen dari keseluruhan. Kedua, kaum strukturalis percaya bahwa setiap sistem memiliki struktur. Ketiga, kaum strukturalis tertarik pada ‘struktural’ hukum yang berhubungan dengan hidup berdampingan bukan perubahan. Dan terakhir struktur merupakan ‘hal nyata’ yang terletak di bawah permukaan atau memiliki makna tersirat.

       Strukturalisme memiliki berbagai tingkat pengaruh dalam ilmu sosial, dan pengaruh sangat kuat dapat terlihat di bidang sosiologi. Aliran Strukturalis menyatakan bahwa budaya manusia harus dipahami sebagai sistem tanda (system of signs). Robert Scholes mendefinisikannya sebagai reaksi terhadap keterasingan modernis dan keputusasaan. Para kaum strukturalis berusaha mengembangkan semiologi (sistem tanda). Ferdinand de Saussure adalah penggagas strukturalisme abad ke-20, dan bukti tentang hal ini dapat ditemukan dalam Course in General Linguistics, yang ditulis oleh rekan-rekan Saussure setelah kematiannya dan berdasarkan catatan para muridnya. Saussure tidak memfokuskan diri pada penggunaan bahasa (parole, atau ucapan), melainkan pada sistem yang mendasari bahasa (langue). Teori ini lalu muncul dan disebut semiologi. Namun, penemuan sistem ini harus terlebih dahulu melalui serangkaian pemeriksaan parole (ucapan). Dengan demikian, Linguistik Struktural sebenarnya bentuk awal dari linguistik korpus (kuantifikasi). Pendekatan ini berfokus pada  bagaimana sesungguhnya kita dapat mempelajari unsur-unsur bahasa yang terkait satu sama lain  ’sinkronis’ daripada ‘diakronis’. Akhirnya, dia menegaskan bahwa tanda-tanda linguistik terdiri atas dua bagian, sebuah penanda (pola suara dari sebuah kata, baik dalam proyeksi mental – seperti pada saat kita membaca puisi untuk diri kita sendiri dalam hati – atau sebenarnya, realisasi fisik sebagai bagian dari tindak tutur) dan signified (konsep atau arti kata). Ini sangat berbeda dari pendekatan sebelumnya yang berfokus pada hubungan antara kata dan hal-hal di dunia dengan referensinya.

       Psikologi struktural atau strukturalisme merupakan studi analitis tentang generalisasi pikiran manusia dewasa melalui metode introspeksi. Dalam hal ini psikologi dimaksudkan untuk mempelajari isi (konten) pikiran, sehingga sistem ini kadang juga disebut dengan psikologi konten.

       Pendekatan psikologi stukturalisme berasal dari Wilhelm Wundt yang dipelopori di amerika oleh muridnya Edward Bradford Titchener. Perlu ditekankan bahwa psikologi strukturalisme ditemukan oleh Wundt sedangkan Titchener hanyalah satu dari sekian banyak murid yang dimiliki oleh Wundt, tetapi Titchener-lah yang berupaya membawa psikologi Wundt ke amerika dengan mempertahankan konsep aslinya.
       Dalam konsep dan sistem ini. Psikologi strukturalisme dari Wundt dan Titchener memiliki 3 tujuan :

1.      Menggambarkan komponen-komponen kesadaran sebagai elemen-elemen dasar,
2.      Menggambarkan kombinasi kesadaran sebagai elemen-elemen dasar tersebut, dan
3.      Menjelaskan hubungan elemen-elemen kesadaran dengan sistem saraf

       Kesadaran diatas diartikan sebagai pengalaman langsung. Pengalaman langsung yaitu pengalaman sebagaimana hal itu dialami. Hal ini berbeda dengan pengalaman antara. Pengalaman antara yaitu diwarnai oleh isi yang sudah ada dalam pikiran, seperti asosiasi sebelumnnya dan kondisi emosional serta motivasional seseorang. Dengan demikian, pengalaman langsung diasumsikan tidak dipengaruhi oleh pengalaman antara. Psikologi strukturalisme berupaya mempertahankan integritas psikologi dengan membedakannya dari fisika. Fisika mempelajari dunia fisik atau materi, tanpa merujuk pada manusia dan melalui metode observasional berupa inspeksi yang dikendalikan dengan hati-hati. Psikologi mempelajari dunia, dengan merujuk pada manusia yang mengalami sesuatu, melalui metode observasional berupa introspeksi terkontrol atas isi kesadaran.

       Subjek pembahasan yang tepat bagi psikologi struktural adalah proses kesadaran dan bebas dari asosiasi. Sehingga Wundt dan Titchener berpendapat, psikologi harus terbebas dari kekuatan metafisika, pikiran awam dan kepentingan kegunaan atau terapan yang akan merusak intergritasnya.

       Sedangkan metode eksperimental yang digunakan untuk memastikan ketepatan analisis isi mental adalah introspeksi. Teknik pelaporan diri ini merupakan pendekatan klasik untuk menggambarkan pengalaman pribadi. Sehingga introspeksi hanya akan dianggap valid jika dilakukan oleh para ilmuwan yang sangat terlatih, bukan oleh pengamat awam.

       Disamping kelemahan psikologi struktural dalam pandangan fungsionalisme yaitu hanya sekedar mempelajari isi dan struktur yang terlibat dalam proses-proses mental, psikologi struktural memiliki kontribusi positif dalam bidang ilmu psikologi. Sistem ini mendorong psikologi menjadi ilmu pengetahuan. Wundt mendeklarasikan sebuah disiplin formal yakni psikologi yang didasarkan pada formulasi-formulasi ilmiah sehingga psikologi diakui sebagai ilmu pengetahuan.

B.     Aliran Fungsionalisme

       Fungsionalisme adalah aliran psikologi yang memandang bahwa manusia harus dipandang secara menyeluruh. Apa yang dilakukan manusia sebagai aksi adalah hal yang kompleks yang merupakan manifestasi dari jiwa dan mempunyai maksud tertentu bukan hanya disebabkan oleh sesuatu hal. Fungsionalisme memandang bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi organisme biologis.

1.      Konsep Fungsionalisme

       Fungsionalisme adalah orientasi dalam psikologi yang menekankan pada proses mental dan menghargai manfaat psikologi serta mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani antara kebutuhan manusia dan lingkungannya.
       Fungsionalisme memandang bahwa pikiran, proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi organisme biologis. Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsifungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental, atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam kehidupan.
       Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekatan fungsionalisme berlawanan dengan pendahulunya, yaitu strukturalisme. Aliran fungsionalisme juga keluar dari pragmatism sebagai sebuah filsafat. Aliran fungsionalisme berbeda dengan psikoanalisa, maupun psikologi analytis, yang berpusat kepada seorang tokoh. Fungsionalisme memiliki macam-macam tokoh antara lain Willian James, John Dewey, J.R.Anggell dan James Mc.Keen Cattell.

2.      Tokoh-tokoh

·         John Dewey (1859-1952)
Latar belakangnya adalah seorang guru dan mendapat gelar PH.D dalam bidang filsafat. Ia kemudian mengajar di University of Chicago dan ikut dalam perkembangan fungsionalisme di Chicago. Tahun 1904 pindah ke Columbian University dan tinggal di sana hingga akhir hayatnya.

Pandangan utamanya bahwa sebuah aksi psikologis adalah suatu kesatuan yang utuh, tidak dapat dipecah ke dalamm bagian-bagian atau elemen (seperti yang dilakukan oleh strukturalisme). Maka setiap psychological events tidak bisa dipandang sebagai konstruk-konstruk abstrak. Akan lebih bermanfaat apabila difokuskan pada fungsi psy. Events tersebut, yaitu dalam konteksnya sebagai adaptasi manusia.

·         James Rowland Angell (1867-1949)
Berasal dari keluarga terpelajar, ayah dan kakeknya pernah menjabat sebagai rektor dari universitas besar di AS. Ia memperoleh gelar M.A. dari Harvard dan menjadi murid William James di sana. Sepanjang karirnya ia tidak pernah mendapat gelar Ph.D namun memperoleh 23 gelar doktor honoris causa. Ia menjabat kepala departemen psikologi dan pernah menjabat sebagai presiden dari APA.

Functional psychology adalah sebuah studi tentang operasi mental, mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani antara kebutuhan manusia dan lingkungannya. Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan mind and body.

·         Harvey A. Carr (1873-1954)
Carr menggantikan Angell sebagai Kepala Departemen Psikologi di Chicago setelah menerima gelar Ph.Dnya. Pada masa ini fungsionalisme sudah menjadi aliran yang mapan dan tidak terlalu bersaing lagi dengan strukturalisme.
Bagi Carr, aspek penting dari psikologi adalah perilaku adaptif manusia. Ia menjelaskan berbagai fungsi mental manusia (perception, learning, emotion dan thinking )dengan kerangka berpikir perilaku adaptif manusia.

3.      Ciri – Ciri Fungsionalisme

Aliran fungsionalisme memiliki beberapa ciri khas, yaitu :
                                                 ·          Menekankan pada fungsi mental dibandingkan dengan elemen-elemen metal.
                                                 ·          Mampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang terpenting.
                                                 ·          Sangat memandang penting aspek terapan atau fungsi dari psikologi itu sendiri bagi berbagai bidang dan kelompok manusia.
                                                 ·          Aktivitas mental tidak dapat dipisahkan dari aktivitas fisik, maka stimulus dan respons adalah suatu kesatuan.
                                                 ·          Psikologi sangat berkaitan dengan biologi dan merupakan cabang yang berkembang dari biologi.
                                                 ·          Menerima berbagai metode dalam mempelajari aktivitas mental manusia, Metode yang digunnakan sangat tergantung dari permasalahan yang dihadapi.

4.      Metode – metode dalam Fungsionalisme

Aliran ini mempelajari fungsi dan tingkah laku atau proses mental, bukan hanya mempelajari struktural. Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme dikenal sebagai metode observasi tingkah laku dan instropeksi.
                                                 ·          Metode observasi tingkah laku terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:
-          Metode Fisiologis
Menguraikan tingkah laku dari sudut pandang anatomi dan ilmu faal. Jadi, mempelajari perilaku yang dikaitkan dengan organ-organ tubuh dan sistem sarafnya.
-          Metode Variasi Kondisi
Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi iniah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
-          Metode Instrospeksi
Stimulus berasal dari lingkungan secara alamiah, bisa pada banyak bagian sekaligus sehingga jiwa menunjukkan fungsinya. Metode ini terlalu bersifat subjektif sehingga sulit di sistematikan dan sulit dikuantitatifkan.

5.      Aliran dalam Fungsionalisme

       Fungsionalisme mempunyai 2 (dua) aliran, namun pendiri fungsionalisme itu sendiri adalah :
1.      Aliran Fungsionalisme Chicago
Terdapat banyak tokoh Fungsionalisme di Universitas Chicago sehingga dapat dikatakan menjadi aliran tersendiri yang disebut Fungsionalisme Chicago.
-  John Dewey (1859-1952)
Pada tahun 1886 menulis buku yang berjudul “Psychology” dan dalam bukunya ini beliau mengenalkan  Cara orang Amerika belajar psikologi yaitu melalui cara pragmatismeSarjana-sarjana di Amerika kurang tertarik dengan pertanyaan “Apakah jiwa itu?” tetapi lebih tertarik pada pertanyaan “Apakah kegunaan jiwa?” John Dewey juga menganjurkan metode yang Ia sebut dengan Learning by doing (belajar sambil melakukan) Dewey berpendapat bahwa segala pemikiran dan perbuatan harus selalu mempunyai tujuan, oleh karena alasan itulah ia menentang teori elementarisme.
-          James Rowland Angell
James memiliki tiga pandangan terhadap fungsionalisme, yaitu:
                                                                                              ·          Fungsionalisme adalah psikologi tentang “mental operation” (aktivitas bekerjanya jiwa) sebagai lawan dari psikologi tentang elemen-elemen mental,
                                                                                              ·          Fungsionalisme adalah psikologi tentang kegunaan dasar-dasar kesadaran. Ini juga disebut sebagai teori emergensi dari kesadaran,
                                                                                              ·          Fungsionalisme adalah psiko-phisik, yaiitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa.
2.      Aliran Fungsionalisme Columbia
Selain di Chhicago, Fungsionalisme juga mempunyai banyak tokoh di Teachers College Columbia yang disebut aliran Columbia. Ciri aliran ini adalah kebebasannya meneliti tingkah laku yang dianggap sebagai kesatuan yang tak dapat dipisahkan dan psikologi tak perlu ersifat deskriptif karena yang penting adalah korelasi tingkah laku dengan tingkah laku lain.
-          James MC Keen Cattel (1866-1944)
Keen Cattel mengusung teori mengenai kebebasan dalam mempelajari tingkah laku. Ia mempunyai dua pandangan mengenai aliran fungsionalisme, yaitu:
                                                                                              ·          Fungsionalisme tidak perlu menganut paham dualisme karena manusia dianggap sebagai keseluruhan yang merupakan suatu kesatuan,
                                                                                              ·          Fungsionalisme  tidak perlu deskriptif dalam mempelajari tingkah laku, karena yang penting adalah fungsi tingkah laku. Sehingga yang harus dipelajari adalah hubungan (korelasi) antara satu tingkah laku dengan tingkah laku lainnya.
-          Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Edward Lee pernah bekerja di “Teachers College of Columbia” dibawah kepemimpinan James Mc. Keen Cattel. Thorndike lebih menekankan penelitiannya pada cara dan dasar belajar. Dasar pembelajaran yaitu asosiasi dan cara coba-salah (trial and error). Ia merumuskan beberapa prinsip:
                                                                                              ·          The Law of Effect yaitu hukum yang menyatakan intensitas hubungan antara stimulus-respons akan meningkat jika mengalami keadaan yang menyenangkan, sebaliknya akan melemah jika keadaan tak menyenangkan.
                                                                                              ·          The Law of Exercise atau The Law of use and disuse adalah hukum bahwa stimulus-respons dapat timbul atau didorong dengan latihan berulangulang.
C.     Aliran  Psikoanalisis

       Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku  Psikologis manusia. Sigmund Freud sendiri dilahirkan di Moravia pada tanggal 6 Mei 1856 dan meninggal di London pada tanggal 23 September 1939 Pada mulanya istilah psikoanalisis hanya dipergunakan dalam hubungan dengan Freud saja, sehingga "psikoanalisis" dan "psikoanalisis" Freud sama artinya. Bila beberapa pengikut Freud dikemudian hari menyimpang dari ajarannya dan menempuh jalan sendiri-sendiri, mereka juga meninggalkan istilah psikoanalisis dan memilih suatu nama baru untuk menunjukan ajaran mereka. Contoh yang terkenal adalah Carl Gustav Jung dan Alfrefd Adler, yang menciptakan nama ''psikologi analitis'' dan ''psikologi individual'' bagi ajaran masing-masing.
       Aliran ini pertama kali muncul pada sekitar abad 19, yang dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939) ketika dia sedang menangani seorang pasien Neorotik atau pasien yang mempunyai ciri mudah cemas, disebabkan oleh konflik yang terjadi pada saat seorang masih amat kecil, kemudian direpresi/ditekan (didorong masuk dari kesadaran ke alam tak sadar) seorang tokoh yang mungkin lebih tepat dikatakan sebgai pencetus psikodinamik. Namun demikian konsep pemikirannya tentang ketidaksadaran telah banyak mengilhami para ahli psikologi analisis yang hidup setelahnya. Freud adalah seoarang psikiatris yang menaruh perhatian besar pada pengertian dan pengobatan gangguan mental. Ia sedikit sekali menaruh minat terhadap problem-problem tradisional Psikologi Akademis seperti; sensasi, persepsi, berfikir dan kecerdasan karena itu ia mengabaikan problem kecerdasan dan mengarahkan usahanya untuk memahami dan menerangkan apa yang diistilahkannya sebagai ketidaksadaran.

Teori yang dicetuskan oleh Freud tentang kepribadian, mencoba menjelaskan tentang Normalitas dan Abnormalitas psikol
ogis dan perawatan terhadap orang-orang yang tidak normal. Menurut teori ini sumber utama konflik dan gangguan mental terletak pada ketidaksadaran, karena itu untuk mempelajari gejala-gejala ini, Freud mengembangkan teori Psikoanalisis yang sebagian besar didasarkan pada interpretasi “arus pikiran pasien yang diasosiasikan secara bebas” dan analisis mimpi.

Menurut Freud, “Dorongan-dorongan, komponen-komponen kepribadian, ingatan akan pengalaman masa kanak-kanak dan konflik psikologis yang mengerikan cenderung tidak disadari”. Dalam formulasi-formulasi Freud “dorongan seksual” memainkan peranan penting secara khusus. Karena, menurut Freud “Dorongan seksual melahirkan sejumlah energi psikis yang disebut libido untuk perilaku dan aktivitas jiwa” energi psikis tersebut sejajar dengan fisik walupun berbeda diantara keduanya. bila dorongan seksual dipuaskan, maka energi psikis membentuk kekuatan yang menekan, seperti air dalam selang yang tersumbat. Konflik-konflik yang terjadi pada seseorang akan meningkatkan ketegangan, bila seseorang ingin hidup normal, maka ketegangan tersebut harus dikurangi atau dihilangkan.

1.      Konsep psikianalisa

Psikologi adalah salah satu disiplin ilmu yang berupaya menjelaskan perilaku manusia. Tetapi perlu dipahami bahwa di dalam disiplin psikologi ini terdapat banyak cabang yang meski sama-sama menjelaskan faktor-faktor determinan perilaku manusia, namun tak jarang bertolak belakang secara ekstrem. Salah satu titik ekstrem adalah aliran behavioristik, beserta derivatnya, yang berkeyakinan bahwa segala macam perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar dirinya yang disebutnya stimulus. Tujuan perilaku manusia adalah merespon stimulus ini. Sedangkan di ujung lainnya berdiri aliran Psikoanalisa yang dikomandani oleh Sigmund Frued, beserta derivatnya. Aliran ini berasumsi bahwa energi penggerak awal perilaku manusia berasal dari dalam dirinya yang terletak jauh di alam bawah sadar. Di antara kedua ekstrem tersebut bercecer aliran-aliran lain yang merupakan konvergensi dari kedua ekstrem tersebut.

2.Perilaku dari sudut pandang psikoanalisa
Sebagaimana tubuh fisik yang mempunyai struktur : kepala, kaki, lengan dan batang tubuh, Sigmund Frued, berkeyakinan bahwa jiwa manusia juga mempunyai struktur, meski tentu tidak terdiri dari bagian-bagian dalam ruang. Struktur jiwa tersebut meliputi tiga instansi atau sistem yang berbeda. Masing-masing sistem tersebut memiliki peran dan fungsi sendiri-sendiri. Keharmonisan dan keselarasan kerja sama di antara ketiganya sangat menentukan kesehatan jiwa seseorang. Ketiga sistem ini meliputi : Id, Ego, dan Superego.

3.      Persepsi tentang sifat manusia

Menurut Sigmund Freud, perilaku manusia itu ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual pada masa enam tahun pertama dalam kehidupannya. Hal ini menunjukkan aliran teori Freud tentang sifat manusia pada dasarnya adalah deterministik.

Namun menurut Gerald Corey mengutip perkataan Kovel, dengan tertumpu pada dialektika antara sadar dan tidak sadar, determinisme yang telah dinyatakan pada aliran Freud luluh. Ajaran psikoanalisis menyatakan bahwa perilaku seseorang itu lebih rumit dari pada apa yang dibayangkan pada orang tersebut.

Freud memberikan indikasi bahwa tantangan terbesar yang dihadapi manusia adalah bagaimana mengendalikan dorongan agresif itu dimana rasa resah dan cemas seseorang itu ada hubungannya dengan kenyataan bahwa mereka tahu umat manusia itu akan punah.
4.      Perampungan tingkat psikoseksuil

Kematangan pribadi bergantung pada keberhasilan yang diperoleh dalam perampungan (tingkatpsikoseksuil) yang terdiri dari: Tingkatoral, terjadi pada tahun pertama Tingkat Anal, terjadi 3 atau 4 tahun Tingkat Phalik: terjadi sekitar umur 5-7 tahun
a.    Kompleks Oedipus,
b.   Kompleks elektra Tingkat latensi,
Terjadi pada usia 8-12 tahun Tingkat genital, mulai pada permulaan pubertas dan berlangsung terus sampai dewasa.

5.      Kesadaran dan ketidaksadaran

Pemahaman tentang kesadaran dan ketidaksadaran manusia merupakan salah satu sumbangan terbesar dari pemikiran Freud. Menurutnya, kunci untuk memahami perilaku dan problema kepribadian bermula dari hal tersebut. Ketidakasadaran itu tidak dapat dikaji langsung, karena perilaku yang muncul merupakan konsekuensi logisnya.

Menurut Gerald Corey, bukti klinis untuk membenarkan alam ketidaksadaran manusia dapat dilihat dari hal-hal berikut, seperti:
a.       Kekeliruan
Seperti salah-ucap,salah-baca,lupa,salah-tindak.
b.      Mimpi-mimpi
Sewaktu orang tidur, tenaga sensor menjadi kendor; sehingga memungkinkan dorongan, harapan dan nafsu-nafsu yang didorongkan dalam ketidaksadaran itu menyelinap ke dalam kesadaran dalam bentuk mimpi.
c.       Neurosa
Kompleks-kompleks terdesak dapat juga memanifeskan diri dalam simptom-simptom patologis (sakit).
d.      Sublimasi
Sublimasi merupakan pengantian dan penghilangan kompleks-kompleks terdesak dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Sedangkan kesadaran itu merupakan suatu bagian terkecil atau tipis dari keseluruhan pikiran manusia. Hal ini dapat diibaratkan seperti gunung es yang ada di bawah permukaan laut, dimana bongkahan es itu lebih besar di dalam ketimbang yang terlihat di permukaan. Demikianlah juga halnya dengan kepribadian manusia, semua pengalaman dan memori yang tertekan akan di himpun dalam alam ketidaksadaran.

6.      Kecemasan

GeraldCoreymengartikankecemasan itu adalah sebagai suatu keadaan tegang yang memaksa kita untuk berbuat sesuatu. Kecemasan berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang sistem kontrol atas energi psikis yang ada.Fungsinya adalah mengingatkan adanya bahaya datang. Sedangkan menurut Calvin S. Hall dan Lindzey, kecemasan itu ada tiga: kecemasan realita, neurotik dan moral.
a.    Kecemasan realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada ancaman nyata.
b.      Kecemasan neurotik adalah rasa takut kalau-kalau instink akan keluar jalur dan menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang dapat mebuatnya terhukum, dan
c.       Kecemasan moral adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan dengan norma moral.

7.      Perkembangan kepribadian
Perkembangan manusia dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa. Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap.

Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun (dalam A.Supratika), yaitu:
a.     tahap oral,
b.    tahap anal: 1-3 tahun,
c.     tahap palus: 3-6 tahun,
d.    tahap laten: 6-12 tahun,
e.     tahap genetal: 12-18 tahun
PENUTUP

          Demikian yang dapat sedikit saya ulas mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam artikel ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan tulisan ini.

          Penulis  sangat berharap  kepada para pembaca untuk sekiranya sudih memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis, demi kesempurnaan tulisan ini dan  penulisan di kesempatan berikutnya.

Semoga tulisan ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang pada umumnya.




DAFTAR PUSTAKA
                                                                                                       
Sobur,Alex.Msi. (2003). Psikologi Umum dalam Sejarah, Bandung : Pustaka Setia.
Irwanto. (2002). Psikologi Umum Panduan Mahasiswa. PT. Prennhallindo.Jakarta.
Sumadi Suryabrata. (2006). Psikologi Kepribadian. PT. RajaGrafindo Persada. Jalarta.
Kartini Kartono. (1996). Psikologi Umum. CV. Mandar Maju. Bandung.
Sarlito W. Sarwono. (2010). Pengantar Psikologi Umum. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

http// Makalah-Psikologi.htm.